Pengakuan Tersangka Ledakan Musala di Blitar


Berita Panas hari ini, usai Solo, giliran Kabupaten Blitar, Jawa Timur digemparkan dengan suara ledakan yang asalnya dari sebuah surau, pada Selasa, 4 Juni 2019. Ledakan ternyata berasal dari sebuah mercon.

Peristiwa ini terjadi tepat sehari jelang Lebaran. Akibat ledakan tersebut dua orang dilaporkan terluka dan menghancurkan bangunan musala.

Dari pengakuan pelaku yang berhasil diamankan terungkap bahwa mercon tersebut dibuat menggunakan gabungan oksigen murni dan gas dari bahan karbit yang dimasukkan ke dalam wadah plastik.

Sementara itu, akibat kesalahpahaman, warga dari dua desa di Buton, saling bentrok. Informasi awal motif konflik yang mengakibatkan 87 rumah terbakar adalah sekelompok pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi kendaraan bermotor pada malam takbiran Idul Fitri. Hal ini yang kemudian memancing ketersinggungan warga Desa Gunung Jaya.

Kesalahpahaman warga dua desa berlanjut keesokan harinya atau seusai salat Idul Fitri hingga terjadi pembakaran puluhan unit rumah warga setempat. Meski kini situasi sudah mereda, ratusan warga Desa Gunung Jaya memilih mengungsi ke desa lain demi keamanan.

Polisi Tangkap 1 Orang Terkait Ledakan Musala di Blitar


Aparat kepolisian menangkap seorang warga berinisial RR terkait ledakan yang terjadi di sebuah musala dan taman pendidikan alquran (TPQ) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Insiden tersebut terjadi pada malam takbiran Idul Fitri, Selasa 4 Juni 2019.

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengatakan, RR mengaku terlibatn dalam ledakan tersebut. Ia mengaku ikut membuat mercon yang meledak dan menghancurkan bangunan musala serta melukai dua orang saat malam Lebaran.

"Pengakuannya memang membuat alat dengan menggunakan gabungan oksigen murni dan gas dari bahan karbit," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis 6 Juni 2019.

Anissullah mengatakan, RR dan rekannya sengaja membuat mercon itu untuk dipakai saat malam takbiran. Bahanya dari kombinasi oksigen murni dan gas dari bahan karbit yang dimasukkan ke dalam wadah plastik.

Tidak ada komentar